Google Hentikan Pengembangan Project Ara

Tidak sedikit orang yang menunggu kehadiran smartphone bernama Project Ara yang hebat ini. Bahkan sudah banyak yang menceritakan tentang Project Ara. Smartphone tersebut memang memiliki ciri khas yang sangat unik, kreatif, praktis dan cerdas. Konsep smartphone modular yang rencananya di berikan pada Project Ara memungkinkan penggunanya membongkar pasang smartphonenya layaknya sebuah Lego yang menyenangkan.

Nama Project Ara telah diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Motorola. Ketika menjual Motorola kepada Lenovo, Google memutuskan untuk mengembangkan smartphone Project Ara yang unik. Mulai tahun 2013 hingga kini bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu kehadiran smartphone unik Project Ara. Tentu sangat sedih bagi para calon pengguna yang sudah lama menuggu untuk merasakan teknologi Project Ara.

Dengan banyaknya media yang menceritakan rencana Project Ara di rilis, membuat Project Ara terlihat akan sukses dengan cepat. Di tambah lagi dengan keberhasilan Google merilis prototipe pertama Spiral 1 dan prototipe kedua Spiral 2 , serta mengumumkan Puerto Riko sebagai tempat untuk menguji coba penggunaan Project Ara membuat para penunggu semakin yakin bahwa Project Ara akan berhasil di rilis dan mereka akan menikmati teknologi ponsel modularnya. 

Namun sayangnya, Perkembangan Project Ara meredup setelah Google membatalkan rencananya untuk menguji coba Project Ara di Puerto Riko. Menyakitkannya lagi, pada tanggal 2 September 2016 Google mengkonfirmasikan bahwa mereka telah mengehentikan menjual Project Ara. Rencana sebelumnya, Project Ara akan dijual pada tahun 2017. Namun sayangnya kini Project Ara dihentikan.

Ini bukanlah yang pertama kali Google membatalkan proyeknya. Sebelumnya, Google pernah berencana akan menjual kacamata pintar "Google Glass". Tidak sedikit yang menunggu rilisnya Google Glass. Pada tahun 2012, Sergey Brin memakai Google Glass ketika memperkenalkan Google Glassnya dalam sebuah acara. Harganya sudah di perkirakan dan sudah banyak di bicarakan di berbagai media sosial. 

Namun sayangnya mimpi-mimpi itu telah mengecewakan banyak fansnya, Google menghentikan perkembangan proyek fenomenal tersebut. Google juga menghapus akun sosial media resmi Google Glass pada awal tahun ini. Google Glass kini hanya dapat digunakan oleh pengguna korporasi saja, tidak di jual kepada konsumen biasa. Entah apa penyebab Google menghentikan pengenmbangan kacamata pintar tersebut.

Kegagalan dalam mengembangkan sebuah produk teknologi bukanlah hal yang sangat langka, melainkan sudah biasa. Kita tidak perlu terlalu kecewa atau pun sedih.Tentunya ada hikmah yang bisa di ambil dari kegagalan ini untuk para pengguna dan produsen. Kita tidak perlu terlalu kecewa atau pun sedih.

Untuk para pengguna, ketika menunggu kehadiran sebuah produk, maka optimislah dan tetap bersiap untuk menerima kenyataan bahwa produk tersebut bisa saja gagal atau belum berhasil. Para pengguna juga harus tetap bersyukur karena banyak orang-orang yang hidupnya kesulitan dan tidak dapat menikmati teknologi yang secanggih kita rasakan kini. Untuk para produsen, tetaplah optimis, bekerja dengan efisien dan jangan terlalu terburu-buru memberi tahu kepada pelanggan tentang proyek baru sebelum kehadiran proyek tersebut tampak menjanjikan. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kekecewaan calon pelanggan.

Sumber : id.techinasia.com

Tweet